Mengapa dosis Parasetamol 3 g/kg BB menyebabkan Hepatotoxicity ?

Penggunaan dosis tinggi / berlebihan dari parasetamol dapat merusak organ hati karena secara normal terbentuknya metabolit toksik (N-acetyl-p-benzoquinon-imine --> NABQI) yang diaktivasi oleh enzim Cytochrome P-450 (CYP450), dalam hati akan diikat oleh glutathion (GSH) kemudian (NABQI) akan ditoksifikasi menjadi acetaminophen-GSH, sedangkan pada penggunaaan parasetamol dosis tinggi / berlebihan, glutathion (GSH) tidak mampu mengikat seluruh metabolit toksik (NAPQI) dan menyebabkan pengikatan pada molekul makro lainnya dari sel-sel hati hingga mengakibatkan kerusakan di dalam hati. 

Rumus Struktur Parasetamol

NABQI akan berikatan dengan cystein group protein membentuk acetaminophen-protein adducts baik dengan enzim maupun protein dalam sel dan dalam mitokondria, sehingga terjadi gangguan fungsi pada akhirnya terjadi kerusakan sel / lisis / nekrosis. Penggunaan Parasetamol pada dosis tinggi juga dapat menyebabkan meningkatnya peroxynitrite, dan selama pembentukan NABQI terbentuk juga ion superoxide yang meyebabkan oxidative stress karena kekurangan glutation (GSH). Keracunan Parasetamol juga meningkatkan nitric oxide setelah 4-6 jam pemberian, yang akan menimbulkan oxidative stress sehingga terjadi peningkatan SGOT dan SGPT.

Sumber :
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/213085759.pdf
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/31106672_1979-035X.pdf