SAMBILOTO - (Penggunaan sebagai obat Hepatitis)
Info : http://roselanganjuk.blogspot.com/2010/09/tanaman-obat-hepatitis-atau-sakit.html
========================================================================
Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa (Wikipedia, 2012). Penggunaan salah satunya untuk pengobatan Hepatitis (IPTEKnet, 2012).
Definisi Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati, paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Ada lima virus hepatitis utama, disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E (WHO, 2012).
Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermathophyta
Subdivisi : Angiospremae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Solanales
Suku : Acanthaceae
Marga : Andrographis
Jenis : Andrographis paniculata [Burm.f.] Nees (Wikipedia, 2012).
Kandungan Kimia
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Selain itu terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu olimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0-metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter.
Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai Hepatoprotektor (melindungi sel hati dari zat toksik).
Struktur Source : http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=9905648&loc=ec_rcs
Mekanisme Kerja
Sambiloto bersifat sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi hati dari pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel hati, juga bersifat antiradang, kolagogum dan khloretik yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati.
Arah pengembangan produk Obat Tradisional Indonesia
Berdasarkan Zat Aktif/Biomarker yang telah diketahui maka Sambiloto dapat dikembangkan menjadi Golongan Obat Herbal Terstandar.
Biomarker : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22017767
Arah pengembangan produk Obat Tradisional Indonesia
Berdasarkan Zat Aktif/Biomarker yang telah diketahui maka Sambiloto dapat dikembangkan menjadi Golongan Obat Herbal Terstandar.
Biomarker : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22017767
Penggunaan Secara Tradisional
15 grm seluruh bagian tumbuhan Sambiloto kering + 60 grm akar Alang-alang + 30 gram temu lawak (dikupas dan diris-iris). Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
15 grm seluruh bagian tumbuhan Sambiloto kering + 60 grm akar Alang-alang + 30 gram temu lawak (dikupas dan diris-iris). Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Pustaka (Journal)
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3250040/?tool=pubmed
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22224062
EBM - Sambiloto Sebagai Antihepatitis
Koga Weblog [] Powered by Firman Koga
Update, 11 Mei 2012
Related Post:
0 Responses to Sambiloto untuk Antihepatitis | EBM